Siapa yang Sebenarnya “Pencitraan” Jokowi Atau Prabowo?
banyak orang mengatakan bahwa ketika
jokowi blusukan hanya melakukan pencitraan dan bersembunyi di balik
topeng untuk sekedar mencari popularitas, ini sungguh sangat keliru bagi
saya, orang-orang yang mengatakan demikian adalah orang baru-baru
kemaren melihat jokowi, tidak menengok keblakang jejak-jejak beliau apa
yang dilakukan selama menjadi walikota solo dan gubernur. beliau
malakukan blusukan turun kebawah bukan baru-baru ini saja, tapi sudah
sejak lama beliau selalu turun kebawah mendengar aspirasi rakyat,
mendengar rintihan rakyat, melihat bocah-bocah kecil menangis tanpa ibu
tanpa ayah, dari situlah beliau menemukan realita.
apakah ini yang di namakan pencitraan ? ketika kebiasaan lama di anggap
pencitraan mungkin mereka buta atau tidak mengerti apa itu
“pencitraan” ?
coba kita tengok bapak prabowo, apakah
pernah beliau sebelumnya turun kebawah bersama rakyat ? apakah pernah
beliau sebelumnya melihat langsung realita yang terjadi di bawah (akar
rumput) ? bukankah beliau selalu berada di atas haus akan senjang puja,
enggan menapakan kaki bersama rakyat kecil, mungkin sekarang saja beliau
berani turun ke bawah karena untuk mencari suara rakyat. jadi siapa
sebenarnya yang melakukan pencintraan, apakah orang yang sudah kebiasaan
lama, atau orang baru-baru ini ?
buat para pembenci jokowi, dan selalu mengatakan bahwa jokowi itu adalah seorang yang kerjaanya pencitraan saja, mungkin anda perlu melihat photo ini :
buat para pembenci jokowi, dan selalu mengatakan bahwa jokowi itu adalah seorang yang kerjaanya pencitraan saja, mungkin anda perlu melihat photo ini :
FOTO ini diambil saat trjadi
terror bom dikantor polisi gladak solo, sktar jam 11 malam Jokowi datang
sndiri dengan naik motor mio untuk memantau, tnpa ada pengawal maupun
wartawan.
dan setelah itupun tdak ada koran atau televisi yg meliput pantauan jokowi ini, foto diambil dari warga yang ikut menonton, masih dianggap PENCINTRAAN kah??
Kalau kita ngasih tahu kebaikan Jokowi pasti dibilang pencitraan, tapi kalau kita beritakan Fakta pelanggaran HAM dibilang kampanye hitam.
dan setelah itupun tdak ada koran atau televisi yg meliput pantauan jokowi ini, foto diambil dari warga yang ikut menonton, masih dianggap PENCINTRAAN kah??
Kalau kita ngasih tahu kebaikan Jokowi pasti dibilang pencitraan, tapi kalau kita beritakan Fakta pelanggaran HAM dibilang kampanye hitam.
semua punya pandangan dan persepsi
masing-masing, tinggal bagaimana kita mau berfikir apakah pandangan anda
sudah benar, atau hanya berdasarkan asumsi dan persepsi, tidak
selamanya sebuah asumsi/persepsi itu di jamin benar, yang perlu di
perhatikan hanyalah kekeliruan apa saja yang bisa muncul pada persepsi
tersebut.
Bagi saya jokowi bukan berada di
atas yang selalu haus pujian dan kekuasaan , bukan pula berada di bawah
untuk selalu di injak dan di hina, jokowi adalah manusia biasa yang
tidak pernah merasa dirinya sempurna, justru kelemahan dan kekuranganya
menjadikan ia MANUSIA SEMPURNA….
semoga anda paham dengan ketidak pahaman anda..
Terimkasih…
SALAM 2 JARI
Sumber http://politik.kompasiana.com/2014/07/06/siapa-yang-sebenarnya-pencitraan-jokowi-atau-prabowo-666567.html
SALAM 2 JARI
Sumber http://politik.kompasiana.com/2014/07/06/siapa-yang-sebenarnya-pencitraan-jokowi-atau-prabowo-666567.html
0 komentar:
Post a Comment