Tuesday, July 29, 2014

Sejarah Video Porno Indonesia

Leave a Comment

Dari Bandung Lautan Asmara Hingga Ariel

video porno Sejarah Video Porno Indonesia, Bandung Lautan Asmara Hingga Ariel
Berawal hanya dari kepingan VCD sampai video dengan format 3GP, perkembangan video porno di Indonesia sungguh meningkat cepat dan pesat. Video lokal yang awalnya sangat jarang beredar, sekarang sudah menjamur sejak awal tahun 2000.
Video porno lokal yang sebelumnya barang langka, kini mudah ditemukan dimana-mana.Segala macam bentuk video semakin mudah didapat di era internet sekarang.
Pada pertengahan November 2001, Indonesia pertama kali dihebohkan dengan video porno. Ketika itu, dunia pendidikan di kota Bandung dihebohkan rekaman video yang diberi judul Bandung Lautan Asmara atau Itenas 15. Video mesum buatan mahasiswa-mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi.
Pasangan ini merekam seluruh adegannya dengan menggunakan handycam di sebuah kamar hotel dengan set di ranjang lalu berpindah ke atas kloset toilet. Pelakunya diketahui terdaftar sebagai mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas), bernama Adi dan Nanda.
Kemudian, di tahun 2002 sampai 2005, publik Tanah Air kembali dihebohkan oleh beberapa video porno. Dalam iklan casting sabun tersebut berisi 9 wanita yang sedang mengikuti casting untuk sebuah produk sabun lalu. Sejumlah orang bahkan mencari video iklan casting sabun di lapak-lapak penjualan VCD bajakan.
Tingkat penjualan video ini sangat laris dan meraup keuntungan yang fantastis bagi para penjajanya, meskipun tidak ada adegan ranjang di dalamnya Dalam adegan itu mereka diminta membuka baju, lalu direkam oleh seorang pria.
Hampir sama seperti iklan casting sabun, tahun 2005, video porno ini berisi 9 artis ternama, yakni Sarah Azhari, Femmy Permatasari, Rachel Maryam dan penyanyi Shanty. Mereka terekam dalam sebuah kamera tersembunyi di sebuah kamar mandi di studio foto milik Budi Han.
Ternyata 9 Artis ini tidak mengetahui aktivitasnya di dalam kamar mandi diawasi kamera pengintai. Beberapa artis tersebut bahkan sampai terlihat tanpa ditutupi sehelai benangpun pada bagian dadanya.
Kasus tersebut merupakan video pertama yang berhasil menyeret pelakunya hingga proses hukum. Kasus ini dilaporkan ke polisi, hingga akhirnya Budi Han selaku pemilik studio mengaku bersalah dan divonis penjara..
Lagi-lagi publik kembali dihebohkan dengan munculnya sebuah video mesum yang diperankan anggota DPR RI Yahya Zaini pada 2006 lalu. Ketika itu, kader Partai Golkar ini tengah beradegan mesum dengan seorang penyanyi dangdut bernama Maria Eva.
Akibat video tersebut, karier Yahya Zaini selaku anggota dewan hancur, dia juga digugat cerai oleh istrinya sendiri. Video tersebut memiliki durasi sekitar 42 detik, sekaligus menjadi video yang paling dicari di dunia maya yang notabene baru menjadi trend di Tanah Air.
Pada tahun 2010 adalah puncaknya, video porno yang diperankan vokalis grup band Peterpan, Nazriel Ilham atau dikenal Ariel Peterpan tersebar ke publik. Ariel merekam adegan mesumnya bersama Cut Tari dan Luna Maya. Video ini menjadi video yang paling dicari di internet.
Hampir setiap orang pada saat itu menanti video mesum Ariel terbaru di depan komputer melalui situs jejaring sosial seperti Twitter, Youtube, dan Facebook.
Disamping dengan Cut Tari dan Luna Maya, Ariel juga digosipkan, telah merekam adegan mesum lainnya dengan 20 artis wanita papan atas.
Hal ini justru dimanfaatkan sejumlah orang dengan menyebar link video palsu. Berselang beberapa hari tidak ada perkembangan baru dan ternyata video adegan hot dengan 20 artis lain hanyalah gosip belaka.
Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu pun ikut mengomentari kasus video porno tersebut. SBY mengisntruksikan agar aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan kasus tersebut. Setelah instruksi dari presiden, Ariel pun akhirnya ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.
Pengadilan menjatuhkan vonis 4 tahun penjara kepada Ariel, dengan menjalani masa tahanan selama 2 tahun. Karena dengan sengaja merekam, dan melakukan tindakan asusila, Ariel dijerat UU ITE tersebut.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment

Social Icons

Followers