Tuesday, July 29, 2014

Ciri-Ciri Terkena Sakit Ginjal

Leave a Comment

Sakit Ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan produk-produk sisa yang akan disalurkan dan disimpan di kandung kemih untuk selanjutnya dibuang dalam bentuk urine. Batu ginjal dan gagal ginjal adalah penyakit yang sering terjadi pada ginjal. Batu ginjal adalah endapan massa keras yang terbentuk di ginjal akibat sirkulasi darah tidak lancar, produksi asam urat yang berlebih, kurang kadar air dalam tubuh, infeksi pada ginjal dan faktor keturunan.
Batu ginjal dapat terbentuk pada ginjal atau saluran kencing ukurannya pun bervariasi mulai dari sekecil pasir sampai sebesar buah anggur. Gagal ginjal adalah menurunnya fungsi ginjal karena adanya penimbunanan racun dan sampah metabolisme.
Batu ginjal juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gagal ginjal yang basanya diikuti dengan infeksi pada saluran kencing. Penyakit ginjal sangat beragam. Semua penyakit ginjal bila tidak diobati atau ditangani secara memadai bisa mengakibatkan adanya penurunan fungsi ginjal dan pada akhirnya mengarah pada terjadinya gagal ginjal.
Umumnya mereka yang menderita sakit ginjal memutuskan untuk melakukan cuci darah. Dimana cuci darah ini harus dilakukan secara utin minimal dua kali dalam seminggu. Untuk sekali cuci darah bisa menghabiskan dana 660 ribu hingga 1 juta rupiah. Selain melakukan cuci darah, cara lainnya yang banyak pula ditempuh oleh para pasien ginjal adalah dengan melakukan transplantasi ginjal yang merupakan cara ideal untuk mengatasi segala bentuk penyakti ginjal.
Selain itu, ginjal yang dicangkokan nantinya dapat mengambil alih seluruh (100%) fungsi ginjal. Bandingkan dengan cuci darah yang hanya mengambil alih 70-80% fungsi ginjal alamiah. Memang, ada ancaman komplikasi setelah transplantasi dilakukan. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan obat-obatan imunosupresif untuk mencegah reaksi penolakan. Bila proses ini berhasil, penderita bisa beraktivitas kembali secara normal.
Posted in Sakit Ginjal | Tagged , , , , , , , | Leave a comment

Pengobatan Sakit Ginjal

Dalam pengobatan sakit gagal ginjal salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan donor ginjal. Donor dapat berasal dari orang yang berusia minimal 21 tahun sehingga dia dapat memutuskan sendiri persetujuannya (informed consent), dan sebaiknya tidak lebih dari 60 tahun karena donor usia lanjut cenderung mempunyai pembuluh darah yang kaku (atherosclerosis) sehingga susah dan cukup berbahaya untuk dijahit/disambung . Apakah aman ginjal diambil? Ini keluhan yang sering dianjurkan. Orang yang telah sekali diangkat ginjalnya maka ginjal yang masih berada dalam tubuh donor akan mengambil alih fungsi ginjal yang telah diangkat. Seorang donor ginjal dalam pengobatan penyakit ginjal  dapat hidup normal sekalipun dia adalah seorang pilot, tentara, atau pekerja tambang yang sering melakukan pekerjaan berat.
Bila donor memenuhi sayarat maka akan diambil satu buah ginjal termasuk 3 saluran yakni pembuluh darah arteru dan vena ginjal, serta ureter. Ginjal dari donor akan diletakkan di dalam panggul sebelah kandung kemih, biasanya disebalah kanan. Pembuluh darah ginjal disambih ke arteri iliaca  interna dan vena iliaxa communis, ureter akan ditanam dalam dinding dan bermuara di dalam kandung kemih. Ginjal lama tidak dibuang kecuali memang mengganggu kesehatan pasien, misalnya hipertensi yang tinggi dan susah dikontrol. Operasi transplantasi pada pengobatan sakit ginjal selama 1,5-2,5 jam.
Obat pada pengobatan sakit ginjal yang diberikan adalah obat-obat yang mencegah penolakan jaringan/organ disebut imunosupresif dan yang yang paling sering dipakai adalah cyclosporine atau mycophenolate, dan prednisolon. Obat-obat ini umumnya makin lama akan berkurang dosisnya dan jumlahnya, bergantung pada konidisi kecocokan jaringan dan kondisi perjalanan kesehatan pasien.
Dengan persiapan yang baik biasanya bahaya dari cangkok ginjal adalah bahaya yang minim seperti antara lain : penolakan akut (acute rejection), terjadi arus darah tidak lancar (klot), kebocoran urin, dan terjadinya infeksi luka operasi. Komplikasi yang timbul kemudian adalah penolakan kronis (chronis rejection), infeksi, penyempitan arteru, penyakit ginjal asli kambuh.
  1. Daun alpukat. cara membuatnya; ambil 10 lembar daun alpukan dan cuci dengan air bersih. rebus dengan 2 gelas air dan biarkan sampai airnya menjadi 1 gelas. Minumlah pagi hari atau menjelang tidur malam selama 7 hari.
  2. Buah Belimbing. cara membuatnya; siapkan 3-4 buah belimbing manis. Rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih lalu campukan 1 sendok makan madu dan diminum selagi hangat. Ulangi cara tersebut 1 kali dalam sehari.
Pengaturan diet juga dapat dilakukan dengan cara :
  1. Pengaturan diet, yaitu rendah protein, rendah garam dan rendah kalium. Adapaun makanan yang tinggi kalium, yaitu : buah pisang, melon, semangka, pir, dan buah kiwi, sayur sawi, jagung dan tomat, sea food, cumi-cumi, lobster, dan salmon, daging, sosis, daging putihm, dan daging bebek.

Posted in Sakit Ginjal | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Gagal Ginjal Stadium Akhir

Insiden penyakit gagal ginjal stadium akhir pada anak adalah 20 per sejuta populasi. Pada penanganan gagal ginjal stadium akhir pada anak tujuan akhirnya adalah transplantasi ginjal yang berhasil. Dialisusu secara umum dimulai ketika kadar kreatinin penderita mendekati 10 mg/dL (900 umol/L), tergantung pada keadaan klinis penderita, hasil pemeriksaan laboratorium lainnya dan tersedianya donor ginjal. Jika histokompatibilitas atau pemeriksaan lain menunjukkan bahwa tidak ada dini keluarga, penderita ditempatkan dalam daftar tunggu untuk mendapatkan ginjal cadaver dengan harapan bahwa donor akan tersedia sebelum dialysis diperlukan. Anak biasanya dirawat dirumah sakit untuk memulai dialysis. Jika dalam perispan untuk transplantasi, nefroktomi bilateral diperlukan (karena hipertensi berat, refluks vesikoureter, atau pielonefritis kronis), nefroktomi ini dapat dilakukan pada saat ini.
Dialisis peritoneum rawat jalan kontinu (DPRJK)  pada penanganan penyakit gagal ginjal stadium akhir adalah teknik baku bagi sebagian besar anak yang memerlukan dialysis kronis. Namun beberapa anak memerlukan hemodialisis dan penggunaan kateter vena subklavia yang ditempatkan jangka panjang dan fistula arteriovenosa yang dibuat pada pergelangan tangan. Pada DPRJK dialysis melewat membrane peritoneum memindahkan kelebihan air tubuh melalui perbedaan tekanan osmotic yang dibuat oleh kadar glukosa dalam dialisat: hasil pembuangan dipindahkan melalui difusi dari kapiler peritoneum ke dalam dialisat. DPRJK tidak seefisien hemodialisis, tetapi kenyataan bahwa dialysis ini berlanjut sepanjang hari (berbeda dengan 12-18 jam/minggu pada hemodialisis) memungkinkan untuk mempertahankan kadar BUN dan kreatinin yang memuaskan. Jalan masuk ke riang peritoneum dicapai dengan memasukkan kateter Tenckoff lunak melalui insisi linea mediana  dibawah umbilicus; kateter dibawa keluar melalui kulit dengan cara menembus subkutan dan dihubungan ke pemanjangan tabung yang mempunyai bagian semacam paku unutk penyisipan ke dalam kantong dialysis.

Selanjutnya dalam penganangan gagal ginjal stadium akhir para orang tua (dan penderita, jika lebih dari 10-12 tahun) diajari teknik memaku kantong dialisat, membiarkan dialisat masuk dan menetap diruang peritoneum untuk masa waktu yang telah ditentukan, mengalirkan dialisat kembali ke kantongnya, dan mengganti kantung dialisat yang telah terpakai dengan kantong yang baru. Penggantian semacam ini pada gagal ginjal dilakukan 3-5 kali per hari semenjak bangun tidur sampai dengan waktu tidur. Karena keuntungan DPRJK tamaknya jauh lebih banyak daripada resikonya. DPRJK merupakan bentuk optimal dialysis kronis pada sebagian besar anak. Modifikasi prosedur meliputi alat-alat mekanis  untuk memaki kantung (dengan atau tanpa sterilisasi ultraviolet sekama penyambungan) dan system kantong ganda bentuk Y. Yang kedua ini memungkinkan drainase dialisat yang telah habis ke dalam ruang kosong yang diikuti pemasukan dialisat baru kantong kedua, sesudahnya penderita diputuskan dari system kantung dengan menutup ujung tabung kateter dengan penutup yang berisi spons yang dibasahi-yodium povidon. Modifikasi ini telah menurunkan frekuensi peritonitis dan telah memperbaiki penerimaan penderita terhadap teknik tersebut.
Posted in Sakit Ginjal | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Penanganan Sakit Ginjal

Penanganan sakit ginjal biasanya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Periksa dan diagnosa: pengenalan dini gagal ginjal (GG); 2)Kontrol: monitoring progresivitas GG; 3) Penyebab : deteksi dan lakukan koreksi terhadap penyebab GG yang reversible, yang masih bisa disembuhkan; 4) perlambat : melakukan intervensi pengobatan tindakan untuk memperlambat progresivitas GG; 5) Ginjal sensitive: Hindari kerusakan tambahan pada ginjal: obat/jamu yang toksik terhadap ginjal, obati infeksi yang ada, atasi kekurangan cairan misalnya pada muntaber; 6) Obati komplikasi; berikan terapi terhadap komplikasi GG dan 7) Terapi pengganti, rencanaan terapi pengobatan ginjal dengan terapi pengganti ginjal.
Pencegahan dalam penanganan sakit ginjal adalah prinsip-prinsip pencegahan sakit ginjal adalah sebagai berikut :
  1. Pada orang dewasa dengan ginjal normal : a. pada individu beresiko yaitu ada keluarga yang berpenyakit ginjal turunan seperti batu ginjal, ginjal polikistik atauu berpenyakit umum seperti diabetes melitus, hipertensi, dislipidemia (kolesterol tinggi), obesitas, gout. Pada kelompok ini ikuti pedoman yang khusus untuk menghindari penyakit tersebut diatas, sekali-sekali kontrol/ periksa ke dokter/laboratorium. B. Individu yang tanpa resiko, hidup sehat, pahami tanda-tanda sakit ginjal : BAK (buang air kecil) tergganggu atau tidak normal, nyeri pinggang, bengkak mata.kaki, infeksi diluar ginjal ; leher/tenggorokan, berobat/control untuk menghindari : fase kronik/berkepanjangan.
  2. Pada orang dengan ginjak tergganggu ringan/sedang: ati-hati dengan obat rematik, antibiotika tertentu, dan jika terjadi infeksi maka obati segera, hindari kekurangan cairan (muntaber) dan lakukan control secara periodic, dan
  3. Ginjal tergganggu berat/terminal: terapi pengganti ginjal (renal replacement treatment).
Penanganan penyembuhan sakit ginjal oleh dokter biasanya adalah cangkok ginjal atau transplantasi ginjal merupakan prosesur rutin di beberapa rumah sakit di Indonesia. Rumah-rumah sakit yang telah rutin menjalankannya sesuai dengan kurva belajar atau learning curve akan makin terampil dan handal dalam melakukan prosedur transplantasi ginjal. Persiapan yang perlu ilakukan adalah melakukan inventarisasi data atau pemeriksaan pada pasien atau disebut resipien antara lain : golongan darahnya, tipe jaringannya, antibody-antibodi yang ada, penyakit-penyakit potensial misalnya tuberkulosam hepatitis virus cytomegalo (CMV), pemeriksaan fungsi-fungsi organ lain misalnya jantung, hati dan sebagainya. Juga pemeriksaan keadaan pembuluh darah tempat menempelnya ginjal dan berbagai hal tentang kondisi kesehatannya. Biasanya pasien telah mengalami hemodialisis sehingga keadaan fisiknya menjadi optimal menghadapi operasi dan pengobatan-pengobatan lain.
Berikutnya adalah pemeriksaan terhadap pemeriksaan terhadap donor ginjal. Di Indonesia dan beberapa Negara lain, ginjal seperti juga darah dilarang untuk diperjualbelikan. Rumah-rumah sakit yang melakukan transplantasi ginjal akan meneliti donor apakah ada kemungkinan yang bersangkutan menjual ginjalnya kepada resipien. Tentu yang paling banyak adalah donor berasa dari atua mempunyai hubungan family dengan resipien. Donor akan diperiksa kesehatannya secara umum dan khsuus, baik fisik dan mental. Mulai dari golongan darahnya, golongan darah yanh sama tentu yang terbaik.
Posted in Sakit Ginjal | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Penyebab Sakit Ginjal

Penyebab dari penyakit ginjal cukup banyak, jika dilihat dari segi medis atau kedokteran yakni dengan memeriksa kadar ureum creatinin yang dapat dijadikan pedoman sehat atau tidaknya ginjal seseorang, yakni pada laki-laki berada di bawah 1,5, sedangkan pada wanita berada dibawah 1,4. Jika kadar normal kreatinin tersebut mengalami peningkatan atau berada diatas normal maka seseorang harus segera diperiksa.
Penyebab dari sakit ginjal itu beraneka ragam dan bersumber dari manapun. Penyebab sakit ginjal itu sendiri terbagi menjadi 2 kategori, yakni :
1. Jika disebabkan oleh faktor luar
Faktor luar yang menjadi penyebab sakit ginjal itu timbul, seperti :
- Asupan obat-obatan yang berlangsung terlalu lama baik obat tradisional maupun obat medis.
- Keadaan lingkungan sekitar baik di rumah atau tempat kerja dan lainnya yang keadaan lingkungannya kurang bersih atau terawat sehingga membawa dampak penyakit bagi tubuh dan terganggunya kesehatan.
- Infeksi yang mungkin terjadi akibat dari penyakit terdahulu yang pernah diderita sehingga meninggalkan luka atau infeksi yang dapat melukai ginjal.
2. Jika disebabkan oleh faktor dalam
Faktor dalam yang juga dapat memainkan peranan dari penyebab gangguan ginjal, seperti terjadinya peradangan ginjal yang mempengaruhi sistem imunitas, darah tinggi, diabetes mellitus dan lupus sistemtik.
Namun fakta yang ada penyebab sakit ginjal adalah akibat adanya penyumbatan pada organ ginjal dan infeksi pada ginjal itu sendiri.
Ciri-ciri dasar dari sakit ginjal :
- Terjadinya gangguan pada indera pengecapan atau lidah
- Menurunnya nafsu makan
- Gatal-gatal pada kulit
- Sering merasakan mual dan ingin muntah
- Insomnia
- Hipertensi
- Sesak napas
- Kulit kasar
Posted in Sakit Ginjal | Tagged , , , , , , , , , , | Leave a comment

Tanda Sakit Ginjal

Mengenali tanda-tanda sakit ginjal bukanlah pekerjaan mudah karena ginjal yang mengalami kerusakan dan menurunnya fungsi ginjal bersifat laten atau sulit untuk dideteksi. Bagi meraka yang awam yang tidak mengenali dan memahami setiap perubahan atau tanda dari sakit ginjal sering dianggap remeh.
Oleh karenanya, wajib bagi kita untuk mengenali tanda atau ciri apabila ginjal mengalami gangguan fungsi. Untuk itu menjaga organ ginjal merupakan pekerjaan penting agar kerja ginjal selalu optimal.
Sakit ginjal
Biasanya ketika melakukan suatu pemeriksaan untuk mengecek ada tidaknya ciri atau tanda ginjal mengalami gangguan fungsi dan penyakit ginjal, dokter akan menyarankan seseorang untuk mengenali ciri atau tanda dasar dari ginjal yang terganggu, yakni :
- Air kemih yang berbusa
- Busa yang terkumpul dan terkandung dalam air kemih ini ccenderung lama hilangnya, sekalipun sudah di basuh.
- Warna urine terlihat seperti teh atau kopi (agak kecokelatan)
Tanda diatas disebabkan oleh kadar protein yang terkandung dalam urine terlalu tinggi, selain itu dapat mengakibatkan terjadinya pendarahan yang dapat terjadi di ginjal maupun di prostat (jika terjadi pada pria).
Penyakit gangguan ginjal umumnya banyak terjadi pada pria dibanding dengan wanita, hal ini disebabkan dari indikasi yang terjadi bahwa sebagian besar pria di dunia ini lebih menghabiskan waktu senggangnya untuk merokok, minum kopi dalam takaran di atas batas normal. Kaum wanita pun tidak menutup kemungkinan mengalami penyakit demikian namun wanita yang beresiko terkena sakit ginjal dan penyakit lainnya seputar ginjal ketika memasuki usia 40 tahun keatas, karena penurunan fungsi dari beberapa organ tubuh yang berhubungan langsung dengan ginjal.
Posted in Sakit Ginjal | Tagged , , , , , , , | Leave a comment

Mencegah Sakit Ginjal

Ginjal sebagai salah satu alat pengeluaran (eksresi), ginjal yang memiliki tugas penting dalam tubuh manusia yang secara otomatis mengeluarkan dan membuang cairan yang berlebihan dari tubuh sebanyak 750 – 1.500 ml per hari.
Apabila ginjal tidak berfungsi dan mengalami gangguan pada fungsi ginjal sehingga membuat kerja organ ginjal tidak berfungsi secara optimal maka racun dalam tubuh akan mengendap di dalam dan semakin memperberat kerja organ ginjal.
Beberapa diantaranya yang mengalami sakit ginjal akan merasakan gejala awal seperti rasa mual ingin muntah, sakit kepala, penurunan nafsu makan dan berat badan secara drastis. Cairan yang tidak bisa keluar dari tubuh akan menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di seluruh jaringan rongga tubuh sehingga terjadi bengkak dan nafas yang sesak. Kejadian yang lebih fatal lagi adalah menyebabkan kematian.
Apabila seseorang telah megalami gejala atau ciri dari penyakit ginjal pada awalnya dapat melakukan suatu tindakan atau upaya penyelamatan dan pengobatan lebih awal. Pencegahan awal yang dapat dilakukan sebagai upaya tindakan dalam mencegah berkembangnya penyakit ginjal, sebagai berikut :
1. Menjaga pola makan yag sehat dan seimbang
Mengatur asupan makan dan mengatur pola makan yang sehat dan seimbang merupakan langkah awal dari proses pengobatan dan pencegahan yang dapat dilakukan seperti mengurangi makanan yang mengandung banyak garam. Diketahui garam dapat meningkatkan produksi dari cairan ginjal yang membuat asam urine menjadi lebih pekat dan sulit untuk dikeluarkan.
2. Kurangi makanan yang mengandung protein tinggi
Protein merupakan komponen dan pelengkap dari nilai gizi dan sumber energi yang diperlukan tubuh, namun jumlah protein yang masuk dalam tubuh yang didapat dari berbagai jenis makan harus tetap dikontrol dengan baik, guna menyeimbangkan sumber energi lainnya yang dibutuhkan tubuh.
3. Banyak konsumsi air putih
Air putih merupakan sumber cairan mineral yang sangat baik bagi tubuh dan memiliki fungsi serta manfaat yang sangat baik terutama bagi organ ginjal, terutama membantu dalam pembuangan racun dalam tubuh lewat urine dan meringankan kerja organ ginjal dalam menyaring darah.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment

Social Icons

Followers