Thursday, July 24, 2014

Pencitraan Prabowo Vs Jokowi

Leave a Comment

Siapa yang Sebenarnya “Pencitraan” Jokowi Atau Prabowo?

banyak orang mengatakan bahwa ketika jokowi blusukan hanya melakukan pencitraan  dan bersembunyi di balik topeng untuk sekedar mencari popularitas, ini sungguh sangat keliru bagi saya, orang-orang yang mengatakan demikian adalah orang baru-baru kemaren melihat jokowi, tidak menengok keblakang jejak-jejak beliau apa yang dilakukan selama menjadi walikota solo dan gubernur. beliau malakukan blusukan turun kebawah bukan baru-baru ini saja, tapi sudah sejak lama beliau selalu turun kebawah mendengar aspirasi rakyat, mendengar rintihan rakyat, melihat bocah-bocah kecil menangis tanpa ibu tanpa ayah, dari situlah beliau menemukan realita.  apakah ini yang di namakan pencitraan ? ketika kebiasaan lama di anggap pencitraan mungkin mereka buta atau tidak  mengerti apa itu “pencitraan” ?
coba kita tengok bapak prabowo, apakah pernah beliau sebelumnya turun kebawah bersama rakyat ? apakah pernah beliau sebelumnya melihat langsung realita yang terjadi di bawah (akar rumput) ? bukankah beliau selalu berada di atas haus akan senjang puja, enggan menapakan kaki bersama rakyat kecil, mungkin sekarang saja beliau berani turun ke bawah karena untuk mencari suara rakyat. jadi siapa sebenarnya yang melakukan pencintraan, apakah orang yang sudah kebiasaan lama, atau orang baru-baru ini ?
buat para pembenci jokowi, dan selalu mengatakan bahwa jokowi itu adalah seorang yang kerjaanya pencitraan saja, mungkin anda perlu melihat photo ini :
14045876711466165796
FOTO ini diambil saat trjadi terror bom dikantor polisi gladak solo, sktar jam 11 malam Jokowi datang sndiri dengan naik motor mio untuk memantau, tnpa ada pengawal maupun wartawan.
dan setelah itupun tdak ada koran atau televisi yg meliput pantauan jokowi ini, foto diambil dari warga yang ikut menonton, masih dianggap PENCINTRAAN kah??
Kalau kita ngasih tahu kebaikan Jokowi pasti dibilang pencitraan, tapi kalau kita beritakan Fakta pelanggaran HAM dibilang kampanye hitam.
semua punya pandangan dan persepsi masing-masing, tinggal bagaimana kita mau berfikir apakah pandangan anda sudah benar, atau hanya berdasarkan asumsi dan persepsi, tidak selamanya sebuah asumsi/persepsi itu di jamin benar, yang perlu di perhatikan hanyalah kekeliruan apa saja yang bisa muncul pada persepsi tersebut.
Bagi saya jokowi bukan berada di atas yang selalu haus pujian dan kekuasaan , bukan pula berada di bawah untuk selalu di injak dan di hina, jokowi adalah manusia biasa yang tidak pernah merasa dirinya sempurna, justru kelemahan dan kekuranganya menjadikan ia MANUSIA SEMPURNA….
semoga anda paham dengan ketidak pahaman anda..
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment

Social Icons

Followers