Tuesday, July 29, 2014

Sawah Di Jepang Ini Jadi Kanvas Raksasa!

Leave a Comment
"Tanbo art" (田んぼアート) adalah seni menanam padi dengan tujuan dapat menghasilkan gambar yang sangat indah saat padi tersebut mulai tumbuh. Seni ini tidak menggunakan pewarna untuk menciptakan warna dan corak yang berbeda. Para petani menggunakan berbagai jenis padi yang berbeda di kanvas sawah ini.



Biasanya ratusan penduduk desa akan bersama-sama menanam padi dan kemudian membuat karya seni ini. Selama menanam, area sawah yang berbeda akan dicabut, supaya mereka bisa mengerti padi jenis apa yang akan ditanam di area itu, supaya hasilnya nanti juga sesuai. Kira-kira seperti mewarnai dengan nomer yang sesuai warna.


Di bawah ini kalian bisa melihat gambar Masamune Date yang sudah tumbuh selama beberapa bulan.






Padi ditanam saat musim panas, dan kemudian di panen saat musim gugur. Ketika mulai mendekati musim panen, warna dari padi ini akan berubah menjadi warna yang indah, yang disebut "koganeiro" (黄金色), atau "keemasan" atau "warna madu".

Awalnya, tanbo art ini dimulai pertama kali pada awal tahun 1990an di sebuah desa di Prefektur Aomori yang sedang meremajakan desanya. Sejak saat itu, seni sawah ini sudah menjadi jujukan para turis lokal. Saking terkenalnya, seni ini pun merambah ke Prefektrur lain.



Para pengunjung datang ke instalasi seni raksasa ini untuk mengambil foto dari atas dengan menggunakan scaffolding. Beberapa juga mengambil foto di atas sawah tersebut.

Biasanya, tanbo art menggunakan gambar atau motif tradisional, baik dari Jepang atau Barat. Tapi selama beberapa tahun terakhir ini, sudah lebih banyak tanbo art yang lebih modern, seperti tanbo art Mazinger-Z, dan Naruto.






NHK baru saja melaporkan kalau Gunung Fuji juga sudah menjadi tanbo art. Gunung Fuji memang baru-baru ini diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia. Di sebelah gambar Gunung Fuji tersebut, terdapat gambar dewi dari legenda Hagoromo.






Jadi karya seni ini berubah, seiring dengan musim. Bagaimana menurut kalian? Keren, bukan? Sangat alami dan natural.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment

Social Icons

Followers