[Review] 'THE RAID 2: BERANDAL'
![[Review] 'THE RAID 2: BERANDAL'](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vGMx98SALvdHO65CFwkCi8eJ_BzLnfOAF62ITIC_kzIWoQio-DyeP5HO9-z9S_J8vxmcPmcP3gzcS84PHxwrfvTSgQJA97pm7Ntu95XYynWOgHwjSI1B_XOIYqFeml8f-Lt5RDKzXQvlHRZCknefW6B6KXGt9oO_lRGCcVphkV=s0-d "[Review] 'THE RAID 2: BERANDAL'")
KapanLagi.com - Oleh: Abbas AdityaFilm pertama menutup kisahnya dengan Rama (Iko Uwais)
dan Andi (Donny Alamsyah) yang berhasil keluar dari apartemen kumuh
setelah menghabisi para pelaku kriminal berbahaya. Lalu sekuelnya kali
ini bersetting dua jam setelah itu.
Dibuka dengan kematian Andi di tangan Bejo (Alex Abbad), gangster muda ambisius yang namanya mulai naik di rantai dunia kriminal Jakarta. Dan Rama yang ditawari oleh kepala satuan anti korupsi bernama Bunawar (Cok Simbara) untuk bergabung dengan timnya dalam upaya meruntuhkan jajaran polisi korup.
Dengan identitas baru bernama Yuda, Rama diminta menarik perhatian Uco (Arifin Putra), anak semata wayang Bangun (Tio Pakusadewo), pimpinan gangster kelas kakap di Jakarta. Karena dari Uco-lah mereka bisa melacak satu persatu rantai kriminal di tubuh kepolisian.
Sayang, sikap Uco yang tak sabar ingin meneruskan gelar Ayahnya membuat apa yang dirancang Rama menjadi tidak mudah. Bisakah Rama membalas dendam kematian Andi, menyelamatkan keluarganya dan menyelesaikan tugas besar yang diemban?
Bila pada film pertama cenderung bermain-main dalam ruang sempit, pace yang cepat dan sajian baku hantam dengan koreografi memukau, sekuelnya yang masih ditangani Gareth Huw Evans memilih untuk memedulikan background para karakternya.
Secara apik, naskah yang juga ditulis sendiri oleh Gareth memberi ruang untuk memperkenalkan siapa itu Rama, Uco dan Bangun serta Goto, pemimpin Yakuza (Kenichi Endo) yang selama ini menjadi saingan Bangun dalam memperebutkan supremasi dunia hitam ibukota. Meski di beberapa bagian tampak sangat lamban, semua terobati di 40 menit terakhir yang dijamin membuatmu sukar untuk bernapas dengan normal.
Hell yeah, rentetan adegan menuju ending itu benar-benar gila. Gareth dibantu dengan tata musik, editing serta koreografi bela diri yang ciamik, berhasil menyajikan tontonan baku hantam yang keren. Tak hanya itu, adegan car chase di jalanan ibukota sampai menghancurkan halte busway itu sukses membuat orgasme.
Dan ya, bila dalam prekuelnya menghadirkan sosok Mad Dog yang dimainkan Yayan Ruhian, kali ini Gareth men-develop tiga fighter berbahaya seperti Hammer Girl (Julie Estelle), Baseball Bat Man (Veri Tri Yulisman) serta The Assasins (Cecep Arif Rahman) yang mempersenjatai dirinya dengan karambit.
Dengan setting lebih luas dan jalinan karakter yang semakin kompleks, THE RAID 2: BERANDAL sukses menyajikan tontonan laga yang tak kalah menarik dari sekuelnya. Film ini bakal membuatmu berteriak ngeri namun puas dan tentu saja bertepuk tangan melihat konklusi yang klimaks.
(kpl/abs)
Dibuka dengan kematian Andi di tangan Bejo (Alex Abbad), gangster muda ambisius yang namanya mulai naik di rantai dunia kriminal Jakarta. Dan Rama yang ditawari oleh kepala satuan anti korupsi bernama Bunawar (Cok Simbara) untuk bergabung dengan timnya dalam upaya meruntuhkan jajaran polisi korup.
Dengan identitas baru bernama Yuda, Rama diminta menarik perhatian Uco (Arifin Putra), anak semata wayang Bangun (Tio Pakusadewo), pimpinan gangster kelas kakap di Jakarta. Karena dari Uco-lah mereka bisa melacak satu persatu rantai kriminal di tubuh kepolisian.
Sayang, sikap Uco yang tak sabar ingin meneruskan gelar Ayahnya membuat apa yang dirancang Rama menjadi tidak mudah. Bisakah Rama membalas dendam kematian Andi, menyelamatkan keluarganya dan menyelesaikan tugas besar yang diemban?
Secara apik, naskah yang juga ditulis sendiri oleh Gareth memberi ruang untuk memperkenalkan siapa itu Rama, Uco dan Bangun serta Goto, pemimpin Yakuza (Kenichi Endo) yang selama ini menjadi saingan Bangun dalam memperebutkan supremasi dunia hitam ibukota. Meski di beberapa bagian tampak sangat lamban, semua terobati di 40 menit terakhir yang dijamin membuatmu sukar untuk bernapas dengan normal.
Hell yeah, rentetan adegan menuju ending itu benar-benar gila. Gareth dibantu dengan tata musik, editing serta koreografi bela diri yang ciamik, berhasil menyajikan tontonan baku hantam yang keren. Tak hanya itu, adegan car chase di jalanan ibukota sampai menghancurkan halte busway itu sukses membuat orgasme.
Dengan setting lebih luas dan jalinan karakter yang semakin kompleks, THE RAID 2: BERANDAL sukses menyajikan tontonan laga yang tak kalah menarik dari sekuelnya. Film ini bakal membuatmu berteriak ngeri namun puas dan tentu saja bertepuk tangan melihat konklusi yang klimaks.
(kpl/abs)
_001.jpg)
0 komentar:
Post a Comment