Thursday, February 27, 2014

Dinilai Melecehkan Islam, Katy Perry Dihujat Komunitas Muslim Dunia

Leave a Comment
Perilaku Perry dalam video klip barunya membuat umat muslim marah.
Penyanyi Katy Perry mendapat kecaman lantaran video klipnya yang dinilai menyinggung umat Islam.

Perilaku Perry dalam video klip terbarunya, "Dark Horse" membuat umat Islam dunia marah.

Seperti diberitakan Times of India, dalam cuplikan video klipnya, Perry menjelma sebagai seorang ratu Mesir. Dia di sini sedang mencari kekasih hati yang dikelilingi oleh sang pangeran dan para ksatria.

Sang Ratu dan beberapa model dalam video klip itu merupakan gambaran pejuang cinta, dan bagi mereka yang gagal menyenangkan hati sang ratu harus menerima ganjarannya.

Pejuang cinta itu salah seorangnya adalah pria yang langsung meleleh menjadi abu bersama dengan kalung berlambang Allah.

Video klip yang disutradarai Mathew Cullun itu rupanya sudah dirilis sejak 20 Februari 2014 lalu dan juga diunggah ke YouTube. Jumlah penontonnya juga sudah lebih dari  28 juta orang.

Yang menjadi masalah, di video klip itu, Perry juga terlihat membunuh pria yang mengenakan liontin berlafaz Allah dalam bahasa Arab. Hal ini, yang membuat sebagian besar umat Islam dunia marah.

Anggota komunitas Muslim dunia telah mengkritik video klipnya, Perry dinilai menghujat umat Islam. Komunitas muslim tersebut menuntut agar video klip Perry dihapus dari video sharing YouTube.

Salah satu anggota komunitas muslim juga mengaku tersinggung dan menuliskan petisinya, di Change.org, yang berbunyi, " Petisi ini diajukan berkaitan dengan video musik Katy Perry 'Dark Horse.' Video ini dianggap sangat kontroversial karena dianggap melecehkan umat muslim."

"Dalam video klip Dark Horse pada menit 01:15, seorang pria terlihat sedang dibakar. Saat itu, sang pria menggunakan liontin berbentuk kata Allah yang tertulis dengan huruf Arab."

"Menggunakan nama Allah dengan cara yang tidak relevan dan tidak menyenangkan akan dianggap tidak pantas oleh agama apapun," ungkap salah seorang anggota komunitas muslim tersebut. (adi)
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment

Social Icons

Followers