Surabaya telah memenangkan sejumlah penghargaan sejak dipimpin Wali Kota
Tri Rismaharini pada 2010 lalu. Misalnya penghargaan Kota Berkelanjutan
ASEAN, Environmentally Award 2012 dan Adipura Kencana (penghargaan
tertinggi lingkungan hidup di Indonesia).
Sementara Risma, sapaan gaul Tri Rismaharini , juga mendapat seabrek ganjaran berupa penghargaan buah dari prestasinya. Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu menjadi salah satu dari sepuluh wanita paling inspiratif 2013 versi majalah Forbes Indonesia.
Forbes memuji dia yang sanggup mengalahkan rencana pemerintah yang didukung DPRD setempat membangun Jalan Tol Tengah Kota. Sebagai gantinya, Risma malah memperkenalkan program pembangunan monorail dan trem sistem.
Bukan hanya Forbes, baru-baru ini World Mayor juga menetapkan Risma sebagai wali kota terbaik Februari 2014. Risma menjadi wali kota paling populer dan berhasil membetot perhatian masyarakat luas di Indonesia, di tengah isu pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Sama seperti Jokowi, Risma juga maju sebagai wali kota diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Menurut World Mayor, Risma mendapat simpati publik sejak menjabat sebagai wali kota pada 2010 lalu.
Dia berhasil membujuk pemerintah Indonesia agar terus menggarap proyek pengembangan Pelabuhan Surabaya yang mangkrak selama dua dekade belakangan ini. Sejak dikembangkan itu, keuntungan Pelabuhan Surabaya mengalami peningkatan hingga 200 persen.
Sebelum menjabat sebagai wali kota, Risma yang juga seorang arsitektur itu lebih dulu memimpin Dinas Pertamanan Kota Surabaya, di era Wali Kota Bambang Dwi Hartono. Waktu itu Risma aktif meremajakan taman kota dan mengubah wajah plot terlantar menjadi ruang hijau. Surabaya pun akhirnya dikenal sebagai kota sejuta taman.
Berikutnya jabatan Risma naik menjadi Kepala Badan Perencanaan Kota (Bapeko). Hingga akhirnya, dia diusung PDIP menjadi wali kota berpasangan dengan Bambang DH pada 2010 lalu. Risma langsung membuat kebijakan mengubah sebagian besar lahan kosong menjadi ruang terbuka hijau.
Di Surabaya, sekarang ada sebelas taman besar dengan tema berbeda. Ada taman seperti Friendship Park (Taman Persahabatan), Expression Park (Taman Ekspresi), Skating dan BMX Park (Taman Skate & BMX) dan Flora Park (Taman Flora). Taman-taman itu juga menyediakan akses Wi-Fi, termasuk perpustakaan, kebugaran dan fasilitas olah raga lainnya.
Ruang terbuka hijau di Surabaya diperbesar, misalnya area pemakaman sehingga mereka berfungsi sebagai ruang resapan air. Tidak seperti Jakarta, Surabaya kini tidak pernah dilanda banjir serius selama tiga tahun. Risma juga menambah jalur hijau di sepanjang jalan utama dan menciptakan hutan kota.
Sumber:
http://www.merdeka.com/politik/risma-wali-kota-terbaik-bulan-februari-2014.html
Sementara Risma, sapaan gaul Tri Rismaharini , juga mendapat seabrek ganjaran berupa penghargaan buah dari prestasinya. Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu menjadi salah satu dari sepuluh wanita paling inspiratif 2013 versi majalah Forbes Indonesia.
Forbes memuji dia yang sanggup mengalahkan rencana pemerintah yang didukung DPRD setempat membangun Jalan Tol Tengah Kota. Sebagai gantinya, Risma malah memperkenalkan program pembangunan monorail dan trem sistem.
Bukan hanya Forbes, baru-baru ini World Mayor juga menetapkan Risma sebagai wali kota terbaik Februari 2014. Risma menjadi wali kota paling populer dan berhasil membetot perhatian masyarakat luas di Indonesia, di tengah isu pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Sama seperti Jokowi, Risma juga maju sebagai wali kota diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Menurut World Mayor, Risma mendapat simpati publik sejak menjabat sebagai wali kota pada 2010 lalu.
Dia berhasil membujuk pemerintah Indonesia agar terus menggarap proyek pengembangan Pelabuhan Surabaya yang mangkrak selama dua dekade belakangan ini. Sejak dikembangkan itu, keuntungan Pelabuhan Surabaya mengalami peningkatan hingga 200 persen.
Sebelum menjabat sebagai wali kota, Risma yang juga seorang arsitektur itu lebih dulu memimpin Dinas Pertamanan Kota Surabaya, di era Wali Kota Bambang Dwi Hartono. Waktu itu Risma aktif meremajakan taman kota dan mengubah wajah plot terlantar menjadi ruang hijau. Surabaya pun akhirnya dikenal sebagai kota sejuta taman.
Berikutnya jabatan Risma naik menjadi Kepala Badan Perencanaan Kota (Bapeko). Hingga akhirnya, dia diusung PDIP menjadi wali kota berpasangan dengan Bambang DH pada 2010 lalu. Risma langsung membuat kebijakan mengubah sebagian besar lahan kosong menjadi ruang terbuka hijau.
Di Surabaya, sekarang ada sebelas taman besar dengan tema berbeda. Ada taman seperti Friendship Park (Taman Persahabatan), Expression Park (Taman Ekspresi), Skating dan BMX Park (Taman Skate & BMX) dan Flora Park (Taman Flora). Taman-taman itu juga menyediakan akses Wi-Fi, termasuk perpustakaan, kebugaran dan fasilitas olah raga lainnya.
Ruang terbuka hijau di Surabaya diperbesar, misalnya area pemakaman sehingga mereka berfungsi sebagai ruang resapan air. Tidak seperti Jakarta, Surabaya kini tidak pernah dilanda banjir serius selama tiga tahun. Risma juga menambah jalur hijau di sepanjang jalan utama dan menciptakan hutan kota.
Sumber:
http://www.merdeka.com/politik/risma-wali-kota-terbaik-bulan-februari-2014.html
0 komentar:
Post a Comment