Puasa di bulan Ramadan itu menyehatkan, tetapi jika Anda tidak mengikuti kaidah diet yang dianjurkan, maka hal sebaliknya bisa saja terjadi. Faktor penentu sebenarnya bukan apa yang Anda lakukan ketika berpuasa di siang hari, namun apa yang Anda konsumsi saat menjelang dan sesudah puasa.
Jika Anda berpikir memberikan tubuh banyak asupan makanan ketika sahur akan membantu, maka Anda keliru. Makan berlebihan bukan hanya berdampak buruk bagi tubuh, namun juga keliru menurut Alquran.
Menurut ‘Ramadan Healthy Guide’ dari nhs.com, ketika sahur dan iftar, hendaknya Anda makan secukupnya seperti hari-hari biasa. Pilihlah makanan yang mengandung lima komposisi utama yaitu: sayur dan buah; roti, kentang dan sereal; makanan mengandung susu; makanan mengandung lemak dan gula; serta daging.
Makanan yang harus dihindari saat Ramadan adalah makanan yang dicerna cepat oleh lambung yang mengandung karbohidrat dalam bentuk gula, tepung. Anda juga harus menghindari makanan dengan lemak tinggi seperti roti manis, biskuit, coklat, dan permen.
Dan coba kurangi atau hindari minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi dan coke. Minuman mengandung kafein akan dengan cepat dikeluarkan tubuh sehingga cadangan cairan Anda berkurang dengan drastis.
Makanan yang biasanya dikonsumsi oleh Nabi adalah susu, kurma, daging domba, dan oat. Beberapa makanan sehat yang dijelaskan di Alquran adalah buah dan sayuran, seperti bawang Bombay, zaitun, kurma, anggur, dan buah ara. Jika Anda penyuka daging, maka perbanyaklah daging ikan saat Ramadan, baik saat sahur maupun iftar.
0 komentar:
Post a Comment