Baru tau kalo superman itu orang balikpapan dan ganti nama jadi Sabaruddin.
Biar anaknya terkenal atau papanya yang terkenal?
Sudah meninggal tapi masih dipajang?
jujur juga….
No teleponnya berapa mas?
Belum apa2 udah bawa golok…
Ini partai baru ya?
Belive to kursus egein
Satpam juga gak mau kalah…
Bapak dan kakeknya dibawa-bawa…
Kayak iklan bioskop…
Yang mau jadi caleg siapa, David beckham atau mas Yudha?
Hati-hati, jangan sembarang bawa nama Tuhan…
Biar disangka seram….takuutt…
Slankers juga ikutan…
Biar jadi anak berbakti kepada orangtua, foto bapak dan ibu ikut dimasukkan…
Caleg rocker…
Beckham juga ikutan…
Anak kecil jadi caleg?
Gak tau kamsudnya…
Caleg sayang anak…
Caleg atau anak SMK?
Salam metal!!….
Nenek2 moyangnya juga dimasukin…
Entar yang korupsi kebanyakan monster-monster…
Caleg macho…
Mainnya gila-gilaan…
Maksudnya apa pak?
Awas entar masuk angin…
Jujur sekali…
Mirip iklan pulsa
Kasihan amat…
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الْإِمَارَةِ وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتِ الْفَاطِمَةُ.
“Kalian selalu berambisi untuk menjadi penguasa, padahal akan membuat kalian menyesal pada hari Kiamat kelak. Sungguh hal itu (ibarat) sebaik-baik susuan dan sejelek-jelek penyapihan”. (HR. al Bukhari [no.7148] dari Abu Hurairah).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda kepada ‘Abdur Rahman bin Samurah radhiyallahu ‘anhu,
يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بن سمرة لَا تَسْأَلِ الْإِمَارَةَ فَإِنَّكَ إِنْ أُوتيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وكِلْتَ إِلَيْهَا وَإِنْ أُوتيتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا. وَإِذَا حَلَفْتَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَيْتَ غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَكَفِّرْ عَنْ يَمِينِكَ وَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ.
“Ya ‘Abdur Rahman, janganlah engkau meminta jabatan pemerintahan. Apabila jabatan itu diberikan kepadamu dikarenakan engkau memintanya, maka jabatan itu sepenuhnya akan dibebankan kepadamu. Namun apabila jabatan itu diberikan bukan karena permintaanmu, maka engkau akan dibantu dalam mengembannya. Jika engkau bersumpah atas suatu perkara, setelah itu engkau melihat ada yang lebih baik dari sumpahmu, maka tunaikan kafaratnya dan lakukan apa yang lebih baik”. (HR al Bukhari [no.7147] dan Muslim [no.1652] dari ‘Abdur Rahman bin Samurah).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّا- والله- لَا نُوَلِّي هَذَا الأمرَ أحدًا سَأَلَهُ وَلَا أحدًا حَرَصَ عَلَيْهِ.
“Kami tidak akan memberikan jabatan pemerintahan ini kepada orang yang memintanya dan berambisi untuk mendapatkannya.” (HR al Bukhari [no.7149] dan Muslim [no.1733] dari Abu Musa).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ أَمْيرٍ عَشَرَةٍ إِلَّا وَهُوَ يُؤْتَى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَغْلُولًا حَتَّى يَفُكَّهُ العَدْلُ أَوْ يُوْبِقَهُ الجورِ.
“Tidaklah seorang lelaki memimpin sepuluh orang, kecuali ia akan didatangkan dalam keadaan tangan yang terbelenggu pada hari Kiamat. Kebaikan yang ia lakukan akan melepaskannya dari ikatan, atau dosanya akan membuat dirinya celaka”. (HR al Baihaqi di dalam kitab al Kubra (X/96) dari Abu Hurairah. Juga terdapat dalam Kitab Shahih al Jami’ [no.5695]).
BONUS:
Dikumpulkan dan diposting oleh Abu Fahd Negara Tauhid.
0 komentar:
Post a Comment