Friday, October 21, 2011

Berapa Lama Umur Speedline??

Leave a Comment
Pertanyaan itu pasti pernah dilontarkan oleh para speeder dari segala kalangan baik yang masih newbe ataupun yang sudah cukup senior. Saya boleh dikatakan sudah cukup senior menjadi seorang speeder. apakah ukuran standar seorang yang senior ataupun junior. ada beberapa alasan  mengapa saya berani  menyatakan bahwa saya senior. Pertama, saya telah Break Event Point (BEP) atau kembali modal sejak saya berinvestasi 1 gold, 2 silver dan 6 diamond di awal bulan juli 2011. Kedua, dari hasil investasi SL  tersebut saya telah punya sebuah mobil keluaran baru dari Nissan (maaf … bukan ria).
Ketiga, saya memiliki downline mandiri sampai pada generasi ke-enam dan telah menghasilkan matching bonus untuk saya. Keempat dan yang paling penting, bahwa saya baru menyadari bahwa SL adalah bisnis dengan cash flow tercepat didunia. Invest hari ini, dan besok kita sudah bisa menikmati ROI dalam bentuk Intoducing Bonus. Dan seminggu kemudian menerima jutaan Rupiah setiap harinya (PSB). Berdasarkan pengalaman saya di bisnis lainnya, biasanya investasi hari ini, sedikitnya 6 bulan ke depan kita mesti siap raport merah dalam neraca keuangan (bila dihitung menggunakan method NPV). Nanti  bulan ke tujuh baru meraih untung.  Sehingga benarlah apa yang dikatakan dosen saya waktu kuliah dulu “sukses tidaknya kamu berbisnis tergantung pada tiga hal yaitu cashflow …cashflow … dan cashflow.”
Kembali ke pertanyaan berapa lamakah umur speedline? Dibelahan bumi manapun kita semua percaya bahwa nothing last forever atau tiada yang abadi. Dalam bisnis kita mengenal product life cycle (daur hidup produk) yang terdiri dari 4 fase yaitu perkenalan (introduce), pertumbuhan (growth), kedewasaan (maturity) dan kematian (decline).  Karenanya sebelum mengajukan pertanyaan berapa lama umur speedline, kita perlu mengetahui dulu posisi SL saat ini. Apakah berada pada fase perkenalan, atau  pertumbuhan, atau kedewasaan atau bahkan sedang sekarat menuju kematian. Dari pertanyaan tersebut muncul lagi pertanyaan spesifik, kapankah fase decline itu datang?
Esensi dari sebuah bisnis adalah ada produk dan ada pasar. Produk adalah apa yang dijual dan pasar adalah user produk (baca: pembeli). Apabila kedua komponen tersebut masih kompak, maka secara otomatis akan memperpanjang umur perusahaan. Banyak perusahaan menjadi sangat besar dan profitable dikarenakan mereka terus menerus berinovasi mempertahankan posisinya pada fase pertumbuhan secara lestari. Perusahaan akan segera menuju decline bila pasar sudah jenuh dan tak ada upaya improvement dari perusahaan.
Untuk itu, saya akan mencoba berbicara dengan proyeksi data kapan sesungguhnya pasar menjadi jenuh dan speedline menuju decline. Sebelumnya kita perlu mengetahui beberapa data yang menjadi dasar argument yaitu :
Jumlah penduduk Indonesia saat ini kurang lebih 220 juta jiwa. Dari total populasi tersebut secara umum dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) strata ekonomi. Yaitu kelas atas dengan jumlah populasi 4% dari 220 juta (8.800.000 jiwa) namun menguasai 96% jumlah uang yang beredar). Mereka adalah para pemilik modal besar atau konglomerat yang menguasai bisnis dari hulu sampai hilir. Atau secara eksplisit memiliki kekayaan rata-rata diatas 750 milyar rupiah. Selanjutnya adalah kelas menengah (yang menguasai 3% jumlah uang yang beredar) dengan jumlah populasi 20% dari total 220 juta jiwa (44 juta jiwa). Mereka terdiri dari para pengusaha kecil menengah, dan PNS. Kelas yang terakhir adalah kelas bawah (hanya menguasai 1% dari jumlah uang beredar). Mereka adalah para buruh tani tanpa lahan, nelayan kecil tanpa perahu, penganggur yang tidak produktif, dan fakir miskin yang jumlahnya 74% dari total 220 juta populasi (162,8 juta jiwa) serta berada di bawah garis kemiskinan. Speedline adalah sebuah perusahaan investasi yang pengembangannya berbasis modal global. Dapat dimaklumi karena Negara asalnya adalah Negara liberalis dan kapitalis. Dalam pengertian bahwa semakin besar jumlah modal yang kita tanamkan, maka akan semakin besar profit sharing yang didapatkan dan semakin cepat pula return on investment. Dengan demikian maka market segment  dari speedline di adalah kelas atas dan menengah dengan total populasi 24% dari 220 juta atau 52juta penduduk. Dari 52 juta penduduk market segment, diasumsikan bahwa hanya 5% dari 52 juta yang berminat menjadi investor SL, maka angka decline peserta SL di Indonesia adalah apabila jumlah investor telah mencapai 2.640.000 jiwa. Saya tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah investor SL asal Indonesia. Saya hanya bisa secara bruto mengukur dari jumlah keanggotaan pada group-group  SL yang ada di FB. Kesimpulan saya, masih di bawah 10.000 member. Kalau ada rumor yang beredar bahwa saat ini yang registrasi setiap harinya di SL rata-rata 5000 member perhari, itu belum cukup akurat. Karena boleh jadi itu hanyalah para member yang memiliki banyak akun. Buktinya, seorang kawan saya malah memiliki 30 akun. Sehingga dia merepresentasi 30 member yang notabene hanyalah satu orang. Katakanlah jumlah investor SL saat ini se-Indonesia berjumlah 20.000 jiwa (itupun saya pesimis kalau sampai segitu), maka masih butuh member real 2.620.000  jiwa lagi baru SL akan jenuh pasarnya. Justru saya sangat optimis dikarenakan bila kita mereview platformnya, speedline adalah bisnis yang sangat menjanjikan dengan zero risk (asumsi ceteris paribus). Karena memiliki beberapa alternative untuk pencairan bonusnya menjadi rupiah. Yaitu menjual pin, perdagangan euro sesama member dan withdraw melalui Liberty reserve. Dan hasil akhirnya adalah keuntungan dan kekayaan bagi investornya. So … dimana ruginya? Maka kesimpulannya saudara-saudaraku, umur SL ke depannya masih akan sangat lama. Speedline masih berada pada fase PERKENALAN dan jauh dari decline.  Baru akan jenuh apabila jumlah member realnya telah mencapai 2.620.000 jiwa (dengan asumsi ceteris paribus). Itu mungkin bisa dicapai 5 s/d 10 tahun lagi. Dan akan terus bertahan apabila SL terus berinovasi dalam memuaskan para investornya.
Jadi tak perlu lagi mengajukan pertanyaan “berapa lama umur Speedline??”. Berpikirlah positif menuju perbaikan kehidupan yang lebih layak dan masa depan yang lebih cerah.  Bercita-citalah yang tinggi, karena tanpa cita-cita sesungguhnya anda telah menciptakan tragedi terbesar dalam hidup anda (dikutip dari Andrea Hirata).
Ini hanyalah sebuah proyeksi, adapun kebenaran absolutnya wallahu a’lam bissawaab. Kalau ada yang salah dalam tulisan ini, mohon dikoreksi. Sekian. Jazakumullah khoir.

wassalam
Dikutip Dari Catatan Max Moerad, SE, MM
  Beliau adalah speedline member
(PNS pada Badan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo)


    Bagi Anda yang Tertarik Berinvestasi di Speedline bisa mendaftar di http://www.speedline-inc.com/ (sponsor:musfira2) atau pelajari disini www.speedlineinc-indonesia.com?id=musfira2
        Silahkan SMS saya di 0878-428-33100,
    Atau silahkan add FB saya di Investasi Speedline, 
    Bagi member Speedline yg mau jual/beli euro, Pesan PIN atau konsultasi seputar SPEEDLINE SMS saya di 0878-428-33100,
Lebih Baik Mencoba Sekali Untuk Sukses
Daripada Hanya Mendengar dan Melihat Orang Lain Sukses
Jangan cuma hanya menjadi penonton, Jangan Menyia-Nyiakan Waktu Anda
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment

Social Icons

Followers