Friday, December 24, 2010

10 KEBIASAAN JELEK ORANG BERPACARAN

Leave a Comment
Asal Serobot

Melihat teman-teman semua udah punya pacar, mulailah serti cacing kena abu, nagak bisa tenang, habis belum dapet. Apalagi umur tambah hari tambah tua, lalau mau gimana lagi. Nah yang cowok sih ngak gitu masalah, yang jadi soal sih yang cewek, kadang ortu itu kelihatannya “jahat” gitu loh, ia mendesak terus anaknya supaya punay pacar; tetapi giman sih belum ada yang naksir, kalau belum cocok sih lain cerita, artinya udah banayk yang naksir. Atau sebaliknya, si ortu dulu-dulunya suka milih, sehingga membuat si cowok satu persatu, nah sekarang diajak maju lagi orang-orang udah males. Itu sebabnya, sekarang , terserah deh, asal aad yang coba aja gitu ,. Langsung mau, ini namny asal serobot, kebiasaan yang jelek sih, namun gimana lagi?


Suka tempat remang-remang

Pacaran sering diidentikkan dengan remang-remang, katanya romantis, padahal di tempat itu banyak nyamuk. Tapi orang yang sudah asyik berpacaran, ia bakal ngak inget akan nyamuk itu, padahal kalau waktu hendak bobo, ada seekor nyamuk saja, jengkelnya bukan main. Dan herannya tempat remang-remang itu biasanya sepi dan bagi orang  yang pacaran di sanalah tempat yang paling baik, tidak ada gangguan. Tetapi hati-hati loh ya, manusia sih ngak ganggu, tetapi ada setannya, tau sendirilah. Yang pasti saking pengin ke tempat sepi, kadang ada yang milih ke kuburan, nah waktu itu hati-hati deh dengan yang namanya kunang-kunang, nagak ada apa-apa sih, cuma ya, kadang membuat anda merinding.

Nempel seperti Perangko

Kebiasaan jelek orang pacaran juga adalah mereke selalu bersama, nempel seperti perangko. Beda sekali dengan waktu belum berpacaran, kali ini seakan-akan untuk menunjukkan kesetiaannya, maka mereka tidak boleh dipisahin. Bahkan hanya gara2 salah satunya tidak bersedia mengikuti suatu kegiatan, maka secara otomatis kedua-duanya tidak ikut lagi. Aktifitas dan keaktifan mereka didalam suatu lembaga menjadi berkurang, akibatnya mereka hanya terlihat menyendiri berdua.

Suka pegang-pegangan

Sentuhan/pegangan juga merupakan isyarat cinta, pegang-pegangan sih ngak masalah, misalnya untuk membantu pasangan kita menyeberang jalan atau tatkala berjalan berduaan. Masalahnya adalah kalau terjadi gerak-gerik pegang-sana-sini, anda tahulah sendiri apa yang dimaksud. Hal negatif bakal muncul karena kesensitifan wilayah tubuh tertentu yang bakal membawa rangsangan terhadap seseorang sehingga ia gagal mempertahankan diri terhadap kesucian di masa pacarannya.

Cemburu buta

Seseorang itu kalo cemburu, membuktikan bahwa ia cinta; sebab kalo ia tidak mencintai peduli amat ama orang itu. Namun kalo cemburunya kelewatan itu yang menjadi malapetaka. Pacaran menjadi beban, tidak ada suka-citanya. Mengapa saya katakan demikian? Karena kehidupan dan gerak gerik anda dipantau terus, ngbrol ama lawan jenis salah, terima telpon orang salah, diantar pulang oleh teman juga ngak boleh, apa lagi dilirik. Wah, tentu sangat menderita pacaran yang cemburu buta ini.

Sering pulang malem

Heran sekali, orang yang sedang pacaran itu tidak kenal waktu. Sewaktu dibangku kuliah ataupun di dalam situasi kerja, orang merasa bahwa hari-harinya sangat sulit dilalui, namun pada waktu sedang pacaran, waktu yang dilalui tanpa disadarinya. Itu sebabnya malam minggu , yang dikatakan malam panjang itu terasa pendek sekali. Tidak jarang terjadi kalau mengajak nonton sang pacar, pulangnya pada telat ampe tengah malem.


Suka bertengkar
Orang juga merasa heran terhadap mereka yang sedang di mabok asmara, seperti kita ketahui merka kadang tersenyum manis, tetapi kadang juga menangis. Mengapa? Karena biasanya mereka yang bercinta itu sangat sensitif, halus seperti benang sutra, jadi harus benar-benar trust each other, kalo ngak bisa pusing kepala. Bertengkar sih sebenarnya Normal, namun kalo saban hari bertengkar, maka perlu dipertanyakan? Jangan-jangan pilihan anda keliru.

Masih lirik orang lain

Orang yang pacaran juga banyak menghadapi godaan, apalagi mereka yang pacarannya long distance atau jarak jauh. Kadang komunikasinya ngak lancar, apalagi adanya perbedaan waktu. Itu sebabnya kalau mereka yang pacarannya long distance, apabila tidak avoid temptation maka mereka bakal buyar di tengah jalan. Mengapa? Sebab waktu kesendirian, ada lirikan sana sini, belum lagi dilirik sana sini. Apabila tidak hat-ihati maka sang pacar segera diserobot orang lain.

Berfoya foya

Gengsi merupakan kelemahan yang sering terjadi pada masa pacaran. Apalagi pada masa-masa perjuanagan untuk menarik perhatian si sang pacar. Banyak sekali yang rela dikorbankan demi mendapatkannya. Oleh sebab itu, berapapun biaya yang diperlukan, baik makan-makan di restoran, tamasya ke pantai, atau nonton film yang mahal tidak menjadi soal. Padahal sebelumnya orang tersebut terkenal pelit sekali, tetapi berhadapan dengan sang pacar dan keluarganya, berubah menjadi berfoya-foya.

Lupa diri

Pada waktu berpacaran seseorang dapat lupa diri, dunia dipikir hanya milik berdua sehingga tidak mau perduli dengan keadaan sekitar, yang penting mereka menikmati kesenangan. Yang sangat parah adalah apabila yang lagi pacaran itu tidak menyadari bahwa mereka sedang pacaran
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment

Social Icons

Followers